Doa Harapan Sella, saat Gelaran Pemotongan Hewan Qurban di Yayasan Mandiri Amanah
Komentar

Doa Harapan Sella, saat Gelaran Pemotongan Hewan Qurban di Yayasan Mandiri Amanah

Komentar

Terkini.id, Bogor – Sella Selia anak binaan Yayasan Mandiri Amanah yang yang bercita-cita ingin menjadi dokter ini menceritakan, mengapa dirinya menginginkan jadi seorang dokter.

Sella yang berusia 11 tahun yang duduk dibangku Sekolah Dasar ini bercerita kepada Jakarta.terkini.idtentang bagaimana dirinnya bisa menginginkan menjadi dokter, alasannya adalah Ibunya yang telah meninggal. Sella ditinggal Ibunya di usia satu bulan meninggal karena sakit.

“Bila besar nanti aku ingin menjadi dokter, agar bisa menyembuhkan orang yang sakit,” kata Sela kepada Jakarta.terkini.id setelah pemotongan hewan qurban yang dilaksanakan di halaman Mandiri Amanah Bogor, Jum’at 31 Juli 2020.

Doa Harapan Sella, saat Gelaran Pemotongan Hewan Qurban di Yayasan Mandiri Amanah
Sella saat berfose sambil memegang daging qurban yang dibagikan Yayasan Mandiri Amanah. Foto: Arman.

Kendati demikian, Sella tak pernah murung dia tetap menjadi seoarang anak yang periang, selalu ramah kepada siapa saja dirinya tak memperlihatkan kemurungan, meski kita tahu betapa pedihnyan ditinggal sang Ibu. Ayah Sella adalah seorang buruh pabrik kerupuk dikampung, yang memiliki penghasilan 1.500.000 per bulan.

Menyikapi keseriusan cita-cita Sella Selia yang bercita-cita menjadi dokter ini, langsung direspon oleh para pengurus Yayasan, terutama oleh Siti Ani salah satu pengurus Yayasan Mandiri Amanah.

Ani mengatakan, bahwa dirinya dan pengurus yayasan Mandiri Amanah siap mendukung dan mewujudkan, apa yang menjadi cita-cita Sella dan ia pun berharap agar para sahabat Yayasan Mandiri Amanah mau membantu.

“Insya Allah kami siap mewujudakn cita-cita Sella dan menjadi penghubung bagi siapa saja yang membantu Sella,” ujar Ani penuh harap.

Lembaga sosial Yayasan Mandiri Amanah yang telah berdiri empat tahun ini, mempunyai program dibidang pendidikan, agama dan sosial. Mandiri Amanah juga mempunya anak binaan Yatim dan Dhuafa sejumlah 147 Anak, terdiri Anak laki-laki 55 dan perempuan 92 Anak. Usia dari kisaran 3 tahun sampai 16 tahun.

Mandiri amanah yang beralamat di Jl. AMD Kampung Tegallega, RTRW 001/002 desa, Sirna Jaya , kec, Sukamakmur, Kab, Bogor ini. Melaksanakan pemotongan hewan sebanyak Sapi 2 dan 20 kambing.

Daging hewan qurban didistribusikan kepada yang berhak menerima yaitu Yatim dan Dhuafa yang ada di RW 02 desa Sirna Jaya.

Ditempat yang sama Ahkyar Bahtiar sebagai ketua RT 1 RW 2 Desa Sirnajaya secara terang-terangan menyampaikan dukungan dan harapannya pada Yayasan Mandiri Amanah untuk lebih baik dan maju.

“Respon masyarakat untuk di tahun 2020 di masa pandemik ini Alhamdulillah merasa bersyukur di momen tahun ini ada penambahan hewan kurban,” imbunya.

Doa Harapan Sella, saat Gelaran Pemotongan Hewan Qurban di Yayasan Mandiri Amanah
Akhyar Bahtiar berfoto didepan banner pemotongan hewan qurban dihalaman Yayasan Mandiri Amanah. Foto: Arman.

Ahyar juga mengucapkan rasa terima kasih nya, kepada para donatur dan kepada para pengurus Yayasan Mandiri Amanah atas apa yang telah diberikan kepada masyarakat selama ini.

“Atas nama masyarakat kami mengucapkan banyak terima kasih pada para donatur dan pengurus Yayasan Mandiri Amanah,” terangnya.

Pria yang aktif di organisasi kepemudaan ini juga berharap pada tahun depan kegiatan Kurban bisa lebih semarak lagi.

Doa Harapan Sella, saat Gelaran Pemotongan Hewan Qurban di Yayasan Mandiri Amanah
Dwi Cahyono saat memotong hewan qurban dihalaman Yayasan Mandiri Amanah. Foto: Arman.

Bhabinkamtibmas Desa Sirnajaya Bripka I Made Nego yang hadir pada penyembelihan hewan qurban tersebut, Ia sangat mendukung keberadaan lembaga sosial di wilayahnya dan berharap terjalin siinergi dan kerjasama yang baik antara pihak keamanan dengan lembaga sosial yang ada.

“Saya selaku Bhabinkamtibmas desa Sirnajaya sangat mendukung sekali ada acara kegiatan seperti ini karena ini kegiatan kerohanian dan Kemasyarakatan bagus sekali,” tandasnya.