Terkini.id, Jakarta – Irma Ketua DPD DKI Jakarta Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) mencurahkan semua pengalamannya selama menjalani PSBB di DKI Jakarta kepada Jakarta.terkini.id.
Dia sangat Terkejut bukan kepalang melihat semua warga waktu ke pasar Tanah Abang yang berjubel mengabaikan PSBB, selain itu juga viral di medsos dalam bentuk video, ntah dampaknya bisa terdeteksi tidak berapa banyak yang tertular Corona yg mematikan tersebut.
Irma bercerita panjang lebar mengenai PSBB, bebrapa hari sebelumya saya jalan ke Mall ITC Cempaka Mas yang dia tau hanya Carefour nya aja yang buka.
Karena memang pedagang makanan pokok saja yang buka.

“Dan pada nyatanya memang begitu tertib pemberlakuan PSBB disana, dari halaman masuk sudah disediakan air kran cuci tangan komplit dengan sabunnya,” kata Irma kepadaJakarta.terkini.idmelalui sambungan jarak jauh, Jakarta, Kamis 28 Mei 2020.
“Setelah itu dari pintu masuk kita sudah di tes tensi suhu kita. Tertib juga berjarak berbaris dan dilarang masuk tanpa masker,” tambahnya.
Dia pun menceritakan pengalamannya, waktu berbelanja di Tip Top Rawamangun Jalan Balai Pustaka pada tanggal 19 Mei 2020. Sekitar pukul 13: 30 WIB.
“Betapa diawal masuk saya kaget juga melihat antrian panjang di depan pintu sebelah kanan dan begitu juga kursi berjarak di depan pintu sebelah kiri,Sebenarnya enggan juga mau ngantri sepanjang itu, Tapi apa boleh buat ada yang banyak dibutuhkan untuk belanja disana,” tutur Irma
Dia pun sedikit mengeluhkan, mengikuti antrian ternyata lumayan juga berjalannya bisa sampai 30 menit barisan bergerak ada yang masuk dengan hitungan 15 sampai 20 orang dari depan pintu yg kiri.
Kemudian yang dari depan pintu kanan menyebrang duduk didepan pintu sebelah kirinya dengan berjarak sekali untuk bisa masuk.
“Sampai giliran kita masuk dari antrian duduk depan pintu kiri, kirain langsung bisa belanja melainkan ngantri lagi naik keatas dengan disediakan kursi yang berjarak juga untuk ngantri mendapatkan nomor boleh belanja,” tuturnya menjelaskan.
“Dan benar-benar PSBB diterapkan banget di Tip Top juga di Carefour,” irma menambahkan.
Dia juga bercerita saat pergi ke pasar Pulogadung, pada malam lebaran ada yang harus saya butuhkan ke pasar Pulo Gadung, yang namanya pasar banyak berjubel orang belanja untuk kebutuhan lebaran dari yg belanja snack (cemilan), kue-kue kering baju baru dan bumbu bahan masakan semua penuh.
“Seolah mereka semua mengabaikan Corona tersebut, ada yg memakai masker tapi ada juga ydng tidak, sedang jarak tak berjarak jadinya pasti bersentuhan. Ntah dari pembayaran atau pengembalian uang karena semua kita juga tidak memakai sarung tangan jadi potensi tertular pasti besar banget kemungkinannya,” imbuhya.
Tapi bersyukur dan selalu save diri banget utk pergi kemanapun saya menjaga mengantisipasi diri sendiri dari penularan Covid- 19 tersebut.
Pastilah saya jaga jarak pastilah memakai masker pastilah langsung mencuci tangan dg air mengalir dan memakai sabun setelah nyampai dirumah dan tetap fokus tidak menyentuh bagian wajah dari tangan sebel cuci tangan dan membuka masker.
“Dari pengalaman tsb diatas jika boleh diterapkan cara yang baik dan benar untuk kita melawan Corona secara bersama dan dapat memulihkan perekonomian Bangsa kita tercinta NKRI,” terangnya.
Irma juga menjelaskan Kita harus terapkan PSBB secara mutlak baik di lingkungan kediaman kita , dipasar terutama dan di Mall dimanapun juga seperti yg diterapkan Carefour dipusat belanja Mall dan di Tip Top seperti diatas.
“Yakin warga terbiasa dan pastinya akan terus terbiasa untuk kehidupan sehari harinya dengan mengantisipasi diri sendiri masing-masing,” pungkasnya.
Biar Kita semua tidak lagi diliburkan dan aktifitas kita tetap berlangsung baik yg bekerja tak terdampak perekonomian keluarganya juga yg bersekolah dan kuliah juga bisa aktif mengikuti belajar mengajarnya biar bisa lebih efektif.
Jika pengalaman yang saya bagikan ini bisa jadi manfaat pembaharuan penerapan PSBB yakin dimanapun tanpa diminta kita semua bisa antisipasi diri kita melawan C-19 ini dengan kemauan dan kesadaran sendiri.
Tapi yg dipasar juga harus diterapkan cara tersebut secara ketat dari arah manapun sudah ada yg berjaga untuk mengantisipasi PSBB tersebut, baik dari Pol PP juga kepolisian dan aparat yg terkait.
“Indonesia harus berani bangkit untuk mewujudkan kemajuan, yang sudah didepan dengan penuh harapan dan dengan bersama menjadi kuat tanpa lagi membedakan diantara kita,” tandas Irma menandaskan.